Awas ISIS
Awas “ISIS”
ISIS (Islamic State Of Iraq and Syiria), menjadi kata yang santer
kita dengar di berbagai media massa belakangan ini. Berita mengenai ISIS bahkan
sempat menjadi berita utama diseluruh media massa baik cetak maupun elektronik.
Lalu, apa dan mengapa ISIS menjadi begitu digembor-gemborkan sehingga seluruh
media massa membahas dan memberitakannya. Berikut adalah sedikit catatan
mengenai ISIS dan bagaimana seharusnya kita menyikapi ISIS.
ISIS merupakan kelompok yang didukung dan didirikan oleh berbagai
kelompok pemberontak Sunni, termasuk Dewan Syura Mujahidin dan Al-Qaeda di
Irak (AQI), termasuk kelompok pemberontak Jaysh al-Fatiheen, Jund
al-Sahaba, Katbiyan Ansar Al-Tawhid wal Sunnah dan Jeish al-Taiifa
al-Mansoura, dan sejumlah suku Irak yang mengaku Sunni[1].
ISIS dikenal memiliki tafsir yang keras pada islam wahhabi dan mengajarkan
kekerasan untuk mencapai tujuannya, seperti melalui bom bunuh diri, menyiksa dan
memukuli orang yang tidak sependapat, serta dengan menjarah bank. Kekerasan
yang dilakukan oleh ISIS sudah begitu sering diberitakan seperti pada koran
SINDO edisi sabtu 30 agustus 2014, dimana anggota ISIS di Beirut mengeksekusi
sandera, kemudian ancaman ISIS akan meledakkan candi borobudur di Indonesia.
Cara-cara dengan kekerasan yang dilakukaan ISIS seperti ini tentunya sangat
bertolak belakang dengan ajaran Islam sebagai rahmatan lil’alamin.
ISIS mulai masuk ke Indonesia melalui Internet dan melalui
salah satu anggotanya dari Indonesia yang kembali ke Indonesia lalu menyebarkan
paham tersebut kepada masyarakat sekitarnya. ISIS dikenal ke masyarakat luas
terutama melalui media internet yaitu youtube.com, dimana terdapat
salah satu pengikut ISIS disertai beberapa rekannya mengajak para penonton
untuk bergabung dengan ISIS. kemudian melalui pengajian dan
pertemuan-pertemuan keagamaan. Seperti yang diberitakan oleh leuserantara.com,
kelompok ini juga menggunakan media sosial dalam menyebarkan pengaruh dan
merekrut anggota di seluruh dunia. ISIS memiliki akun Twitter bernama Fajr
Al-Bashaer (@Fajr991) untuk merekrut anggota baru yang mau bergabung. Para
pendaftar akan dimintai data personal dan selanjutnya mereka akan dikirimi
berita seputar pertempuran ISIS di Irak dan Suriah serta perkembangannya.
Intinya, kelompok ISIS sangatlah tidak sejalan dengan ajaran Islam
yang rahmatan lil’alamin. Sehingga kita sebagai umat muslim tidak boleh hanyut
dalam sekte ajaran yang seperti ini, dengan mengikuti atau bahkan bergabung
dengan ISIS dan berangkat ke timur tengah. Kelompok ini sangatlah berbahaya
karena kekerasan menjadi jalan utama untuk mencapai tujuannya. Pemuda di
Indonesia harus ekstra hati-hati pada kelompok ini karena ISIS umumnya merekrut
pemuda yang labil dan mudah terpengaruh.
[1] http://leuserantara.com/artikel-isis-dapat-merusak-generasi-muda-islam-indonesia/#sthash.wyvjsYSP.dpuf
Comments
Post a Comment